Materi Penjumlahan Vektor kelas 10
dapat dilakukan secara grafis (menggunakan
gambar) dan secara analitis (menggunakan perhitungan).
Penjumlahan vektor secara grafis
Penjumlahan vektor secara grafis
merupakan penjumlahan vektor yang dilakukan dengan cara menggambarkan vektor-vektor
yang hendak dijumlahkan dan vektor resultannya, selanjutnya besar vektor
resultan diketahui dengan mengukur menggunakan penggaris.
Terdapat beberapa cara menjumlahkan
vektor secara grafis antara lain cara segitiga, cara poligon (poligon = banyak
sudut) dan cara jajaran genjang. Ketiga cara ini dinamakan sesuai bentuk
gambarnya.
Penjumlahan vektor dengan cara
segitiga
Diketahui vektor
A dan B. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x (menuju
arah timur). Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30o terhadap
sumbu x (menuju arah timur laut). Jumlahkan A dan B secara grafis
menggunakan cara segitiga. a) R = A + B b) R =
A – B
Diketahui vektor A, B dan
C. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x (menuju arah timur).
Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30o terhadap sumbu x (menuju
arah timur laut). Vektor C = 1 cm membentuk sudut 60o
terhadap sumbu x (menuju arah timur laut). Jumlahkan A, B dan C
secara grafis menggunakan cara poligon. a) R = A + B +
C b) R = A - B - C
Penjumlahan vektor dengan cara jajaran genjang
Diketahui vektor A, B dan
C. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x (menuju arah timur).
Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30o terhadap sumbu x (menuju
arah timur laut). Vektor C = 1 cm membentuk sudut 60o
terhadap sumbu x (menuju arah timur laut). Jumlahkan A, B dan C
secara grafis menggunakan cara jajaran genjang. a) R = A +
B b) R = A – B c) R = A
+ B + C d) R = A - B - C
Besar
vektor resultan (R) diukur menggunakan penggaris. Arah vektor resultan
diukur menggunakan busur derajat.
Penjumlahan vektor secara
analitis
Menentukan besar dan arah vektor
resultan dengan metode grafis merupakan salah satu pendekatan. Ketepatan hasil
yang diperoleh bergantung pada ketepatan dan ketelitian anda dalam menggambar
dan membaca skala. Besar dan arah vektor resultan lebih tepat diperoleh melalui
perhitungan matematis.
Penjumlahan vektor menggunakan
rumus cosinus
Menjumlahkan
dua atau lebih vektor menggunakan vektor komponen
Tinjau sebuah vektor F yang
membentuk sudut tertentu terhadap x, sebagaimana ditunjukkan pada gambar di
bawah. Fx dan Fy merupakan vektor komponen
dari vektor F.
Tinjau
dua vektor F1 dan F2 yang membentuk sudut
tertentu terhadap x, sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah. F1x
dan F1y merupakan vektor komponen dari vektor F1,
demikian juga F2x dan F2y merupakan vektor
komponen dari vektor F2.
0 komentar: